Saturday 8 February 2014

Menatap Bulan Bintang



Menatap bulan bintang
Pada malam yang tenang
Berteman gigitan penghisap darah
Sang nyamuk yang kelaparan
Sama lapar seperti perutnya.....

Mengunyah tangisan
Yang tersisa untuk ditelan
Sehabis menjamu siang yang menyakitkan
Tawa yang tertikam
Memikul keperitan dalam kenyataan
Yang berarus duniawi nan kejam..
Menongkah-nya dengan paksa
Tak mampu putus asa..

Menatap bulan bintang
Berharap mimpi indah jelma
Lalu menghangatkan dingin malam
Yang menusuk ke temulang
Berselimut hamis yang memualkan
Tidak pernah menerbitkan resah

Terbuang atau dibuang..
Bukan lagi satu soalan..
Kasih sayang bukan lagi impian
Yang tertinggal kini..
Adalah perjuangan.. Bukan pilihan.

3 comments:

  1. Biarpun kita jauh beribu batu. Kita tetap menatap bulan bintang yang sama.

    ReplyDelete
  2. menjadi gelandangan selalunya bukanlah suatu pilihan... ianya 'tiada pilihan' bg mereka.

    ReplyDelete